Aktris Tsania Marwa belum lama ini membagikan kabar bahagia bahwa dirinya baru saja lulus S2 Program Psikologi dari Universitas Taruma Negara. Yang menarik adalah judul tesisnya ”Peran Separation Anxiety Sebagai Mediator Pada Hubungan Antara Psychological Distress Dan Insomnia Pada Orang Tua yang Tidak Mendapatkan Hak Asuh Anak Akibat Perceraian” yang mengingatkan pada kisah nyata kehidupan pribadinya pasca perceraian dalam memperjuangkan hak asuh anak.

Mantan istri Atalarik Syah itu terlihat sumringah menunjukan hasil tesis, beserta karangan bunga dan sebuah laptop yang digunakan untuk ujian tesisnya, disebelah foto kedua anaknya. Melalui unggahannya tersebut di Instragram, Tsania mengungkapkan rasa syukurnya melalui caption foto “Terima kasih untuk diriku yang tidak menyerah dan terus melangkah di tengah segala kisah”.
Diketahui bahwa setelah perceraianya pada Agustus 2017, Tsania susah payah memperjuangkan hak asuh anak melalui jalur hukum. Ia kesulitan untuk bisa berinteraksi secara bebas dengan anak-anaknya karena Majelis Hakim telah memutuskan hak asuh anak yang jatuh ke tangan mantan suaminya karena berkas gugatan Tsania dianggap tidak lengkap untuk mengajukan hak asuh anak.
Walaupun sudah beberapa tahun berlalu, Tsania masih kesulitan untuk bertemu kedua anaknya. Menurut Herdyan Saksono, pengacara Tsania Marwa, Atalarik Syach sengaja mempersulit akses kliennya menemui anak-anaknya yang kini berusia 10 dan 9 tahun. Tsania kini masih terus memperjuangkan haknya di pengadilan.