Insinyur Korea Selatan memamerkan pengembangan kamera penglihatan malam inovatif yang mampu menembus kamuflase, menggunakan teknologi yang didasarkan pada struktur mata kucing.

Perangkat ini didasarkan pada dua elemen kunci yang ditemukan pada mata kucing: pupil vertikal dan struktur di bawah retina, yang dikenal sebagai tapetum lucidum. Fitur-fitur ini memungkinkan kucing untuk melihat dalam kondisi cahaya redup dan membedakan objek di latar belakang yang rumit.

Tim insinyur berhasil mereproduksi fitur-fitur ini dengan menggunakan diafragma vertikal dan fotodetektor berbahan silikon dengan reflektor perak. Selama pengujian, kamera menunjukkan kemampuan untuk mendeteksi objek yang tersamarkan, seperti patung-patung tikus, bahkan pada latar belakang dengan tingkat kerumitan yang tinggi.

Namun, perangkat ini memiliki beberapa keterbatasan, seperti bidang pandang yang sempit. Untuk mengatasi masalah ini, para peneliti mengusulkan integrasi sistem yang meniru tidak hanya penglihatan kucing tetapi juga gerakan kepala dan bahu mereka, yang memungkinkan rekreasi yang lebih akurat dari semua aspek penglihatan mereka.

By Risma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *