Sekarang makhluk rakus ini meneror penghuni Amazon Bolivia.

Di Amazon Bolivia, terdapat berbagai jenis ikan lele dan ikan air tawar raksasa yang dikenal oleh penduduk setempat sebagai “peiche.” Ilmuwan menamainya Arapaima gigas. Ikan ini menyerupai ular air, sebenarnya merupakan salah satu ikan air tawar terbesar di dunia, yang panjangnya bisa mencapai 4 meter dan beratnya lebih dari 200 kg!

Ikan ini memiliki organ yang mirip dengan paru-paru, sehingga harus naik ke permukaan air secara teratur untuk bernapas, itulah sebabnya ikan ini menyukai perairan yang lebih tenang. Satu lagi keunikan ikan ini adalah ia memakan piranha, yang mampu menghancurkan hewan dengan berat hingga 50 kg.

Diperkirakan setiap tahun, peiche menyebar sejauh 40 km ke pedalaman sungai-sungai di lembah Amazon. Ukuran dan nafsu makannya sudah menjadi ancaman serius bagi populasi ikan lokal.

“Ikan ini teritorial, mengambil alih perairan dan mengusir spesies lokal, yang menimbulkan masalah serius. Spesies lain melarikan diri dari predator dan pindah ke perairan lain yang jauh lebih terpencil dan sulit diakses,” jelas para ahli.

Ikan Peiche Memakan Piranha dan Burung

Kapan peiche pertama kali muncul di Bolivia masih belum diketahui. Secara umum, diyakini bahwa kemunculannya merupakan hasil dari kecelakaan di peternakan ikan di Peru, di mana ikan ini dibudidayakan. Pada tahun-tahun awal kehidupannya, peiche tumbuh dengan kecepatan 10 kg per tahun. Ini berarti peiche makan banyak ikan. Tidak seperti ikan predator lainnya seperti piranha, peiche memiliki gigi kecil yang tidak terlalu tajam. Namun, kekurangan gigi tajam ini tidak menghalangi peiche memakan piranha dan banyak ikan lainnya, serta tanaman, moluska, dan burung. Semua ini dikumpulkan peiche seperti penyedot debu raksasa.

Ini menakuti ikan lain yang mencoba memakan anak-anak peiche. Menurut para ahli ekologi, dalam satu hingga dua dekade mendatang, peiche akan menyebar ke semua wilayah potensial tempat spesies ini bisa hidup. Namun, bagi nelayan lokal, kemunculan peiche merupakan berkah, karena sekarang daging ikan ini disukai dan dikonsumsi di seluruh Bolivia!

By Risma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *