Tol-bambu-Semarang-Demak

Tol bermatraskan jutaan bambu yang sedang dibangun ini akan menjadi tol pertama di dunia dengan struktur bambu terbanyak yang digunakan sebagai fondasinya. Penggunaan bambu difungsikan untuk menopang kondisi tanah yang lembek di jalur Semarang-Sayung. Selain itu, tol ini nantinya juga akan berfungsi sebagai tanggul laut untuk melindungi wilayah Semarang dan Demak dari banjir rob.

Dibangun dalam dua seksi, proyek tol Semarang-Demak ini memakan total biaya pembangunan sebesar Rp16,7 triliun. Seksi 2 sudah selesai dan diresmikan pada Februari 2023, sementara saat ini masih berlangsung pengerjaan seksi 1 paket 1B yang berada di atas laut sepanjang lebih kurang 10 km menggunakan matras bambu 17 lapis sebagai fondasi dan diperlukan sekitar 10 juta batang bambu yang dianyam oleh 1.500 pekerja terampil.

Bambu-bambu dengan kriteria khusus dengan bentuk lurus dengan panjang 8 meter dan diameter antara 8 cm-10 cm didatangkan dari Wonogiri, Magelang, dan Purworejo. Penggunaan bambu sebagai matras juga dapat berkontribusi pada keberlanjutan ekosistem laut. Bambu-bambu yang telah digunakan sebagai matras nantinya akan terendam dan akan menjadi bagian dari terumbu karang, sekaligus menambah kekuatan struktural di bawah air. Seluruh pembangunan diharapan dapat selesai pada 2025.

Jangan lupa subscribe channel

By Adit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *