Buah unik seperti buah kapuk dan cotton candy ini disebut buah salju karena warnanya yang putih seperti kapas dan sensasi dingin manis yang dirasakan ketika memakannya. Buah dengan nama ilmiah Inga edulis ini banyak di temukan di Amerika Selatan, namun dengan ukuran yang lebih besar-besar. Di Indonesia, buah ini banyak tumbuh di Desa Candikuning, Bedugul, sebuah dataran tinggi di pulau Bali. Konon, awalnya bibit buat salju di Bali didatangkan dari Australia.
Pohon buah salju bisa tumbuh hingga 30 meter di iklim tropis dan agak dingin seperti di Bedugul atau Kintamani. Selain rasanya yang enak, buah salju memiliki sejumlah manfaat seperti menjaga kesehatan mata karena kandungan vitamin A yang baik di dalamnya, serta antioksidan seperti vitamin C dan flavonoid yang membantu melawan radikal bebas. Dalam 100 gram buah salju, juga terdapat 60 kalori dengan tambahan protein, karbohidrat, dan serat. Kalori yang rendah membuat buah salju cocok dijadikan camilan sehat. Buah ini masih jarang ditemui di daerah lain di Indonesia selain di Bedugul. Walau buah salju adalah buah musiman yang hanya berbuah setiap 6 bulan sekali di musim kering bulan September-Oktober, harga per kilo buah salju yang dijajakan di pinggir-pinggir jalan di Bedugul hanya berkisar 50 ribuan rupiah.