orang-minum-es-teh-manis

Es teh manis jadi favorit banyak masyarakat Indonesia di kala dahaga saat cuaca panas. Rasanya yang menyegarkan dan harganya yang murah menjadi alasannya. Namun, di balik kesegaran dan kenikmatannya, es teh manis,mengandung kadar gula yang tinggi, yang dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk membatasi asupan gula tambahan, termasuk dari minuman seperti es teh manis, agar tidak lebih dari 10% dari total kalori harian. Gula berlebihan dapat menyebabkan obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

  1. Peningkatan Risiko Diabetes Tipe 2
    Kandungan gula yang tinggi pada es teh manis dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dalam tubuh. Jika dikonsumsi terlalu sering, tubuh dapat menjadi resisten terhadap insulin, hormon yang berfungsi untuk mengatur gula darah. Hal ini dapat memicu perkembangan diabetes tipe 2, kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.
  2. Obesitas dan Penambahan Berat Badan
    Gula tambahan dalam es teh manis mengandung kalori yang cukup tinggi. Konsumsi berlebihan tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup dapat menyebabkan penumpukan lemak dan penambahan berat badan. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko untuk berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan hipertensi.
  3. Masalah Kesehatan Gigi
    Tingginya kadar gula dalam es teh manis juga berdampak negatif pada kesehatan gigi. Gula dapat menjadi makanan bagi bakteri di mulut yang menghasilkan asam, menyebabkan kerusakan gigi seperti gigi berlubang dan penyakit gusi. Minum es teh manis tanpa segera menyikat gigi atau membersihkan mulut dapat mempercepat proses kerusakan ini.
  4. Ketidakseimbangan Cairan Tubuh
    Teh mengandung kafein yang bersifat diuretik, yang berarti dapat meningkatkan produksi urin dan mempercepat pengeluaran cairan dari tubuh. Meskipun minum es teh manis terasa menyegarkan, konsumsi yang berlebihan bisa menyebabkan dehidrasi ringan, terutama jika tidak diimbangi dengan minum air putih yang cukup.
  5. Gangguan Pencernaan
    Kafein dalam teh juga dapat mempengaruhi sistem pencernaan. Bagi sebagian orang, konsumsi es teh manis dalam jumlah besar dapat menyebabkan asam lambung naik atau memperparah gejala gastritis (radang lambung). Selain itu, kafein dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil yang mengakibatkan berkurangnya elektrolit penting dalam tubuh.

Jangan lupa subscribe channel

By Adit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *