Masih Ditahan di Nusakambangan, Ammar Zoni Keluhkan Kondisi Kesehatannya
Aktor Ammar Zoni kembali menjadi sorotan setelah muncul kabar bahwa kesehatannya menurun sejak ia dipindahkan ke Lapas Nusakambangan. Informasi ini disampaikan langsung oleh sang kekasih, dr. Kamelia, yang selama ini mengikuti perkembangan kondisi Ammar dari luar.
Dalam sebuah tayangan program Silet di RCTI, dr. Kamelia mengungkapkan bahwa Ammar mengabarkan dirinya sedang kurang sehat.
“Katanya memang lagi sakit,” ujarnya. Namun, sebagai seorang dokter gigi, ia mengakui bahwa ia belum mendapatkan detail medis lengkap terkait keluhan tersebut. Meski begitu, ia memastikan bahwa Ammar paling sering mengeluhkan kondisi kakinya. “Dia bilang kakinya terasa kebas,” tambahnya.
Situasi Ammar di Nusakambangan disebut membuatnya cukup prihatin. Setiap kali Ammar harus dipindahkan untuk menjalani proses persidangan, ia dibawa dalam kondisi kedua tangan diborgol, kaki dibelenggu, dan matanya ditutup. Menurut Kamelia, pemandangan itu membuatnya sedih. “Dari sel ke ruangan sidang, matanya ditutup, tangannya diborgol, kakinya juga,” ungkapnya.
Ammar Zoni dan lima tersangka lain terkait kasus peredaran narkoba diketahui dipindahkan ke Nusakambangan pada 16 Oktober. Mereka diduga terlibat dalam jaringan peredaran narkoba di dalam Rutan Salemba, sehingga pihak berwenang memutuskan untuk memindahkan mereka ke lapas dengan tingkat keamanan yang lebih tinggi.
Kondisi Fisik dan Psikologis Ammar Memburuk, Kata dr. Kamelia
Dalam kesempatan lain, dr. Kamelia kembali berbicara mengenai kondisi Ammar yang menurutnya semakin menurun secara fisik maupun mental sejak dipindahkan ke Nusakambangan. Ia menilai kondisi sel tempat Ammar ditempatkan turut memperparah situasinya.
Ruang sel tersebut disebut terlalu sempit untuk ukuran tubuh Ammar yang tinggi dan besar. “Kakinya kebas karena selnya kecil sekali. Badannya kan besar, tinggi,” ujar Kamelia ketika diwawancarai di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Minggu (9/11). Menurutnya, ruang yang sangat terbatas membuat Ammar sulit bergerak dan menyebabkan masalah pada peredaran darah di bagian kaki.
Selain masalah kesehatan, komunikasi antara keduanya juga semakin sulit. Sejak pemindahan ke Nusakambangan, ia hampir tidak bisa berhubungan langsung dengan Ammar. Ia hanya mendapatkan informasi dari tim penasihat hukum. “Komunikasi hanya lewat PH. Kalau bicara langsung itu pun biasanya sesaat sebelum persidangan,” jelasnya.
Kamelia Menyoroti Kejanggalan Proses Hukum
Tidak hanya kondisi kesehatan, dr. Kamelia juga mempertanyakan keputusan pemindahan Ammar ke Nusakambangan. Menurutnya, ada sejumlah hal yang terasa janggal dalam proses hukum yang dijalani Ammar.
“Menurutku ada kejanggalan, karena aku tahu apa yang terjadi di dalam sebelumnya. Dia kan sudah ditempatkan di sel T, dan rasanya proses itu sudah selesai,” katanya mempertanyakan dasar pemindahan tersebut.
Ia semakin menegaskan bahwa Ammar seharusnya tidak diperlakukan seperti pelaku kejahatan berat. Baginya, Ammar adalah korban penyalahgunaan narkotika yang lebih membutuhkan perawatan dan rehabilitasi, bukan hukuman penjara dengan pengamanan superketat.
“Menurutku dia bisa sembuh. Karena sebenarnya dia sakit, dan kasusnya itu penyalahgunaan narkotika,” tutur Kamelia.
Jangan lupa follow dan pantau berita selanjutnya, karena masih banyak fakta mengejutkan yang akan kami ungkap!