Polemik soal keaslian foto pada ijazah sarjana Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, kembali memanas setelah Roy Suryo bersama Rustan Effendi bersikeras menyebut bahwa pria dalam foto tersebut bukanlah Jokowi, melainkan seseorang bernama Dumatno Budi Utomo.
Namun, klaim tersebut langsung dibantah keras oleh Ketua Jokowi Mania (Joman), Andi Azwan, yang menegaskan bahwa tudingan Roy Suryo cs tidak memiliki dasar kuat.

Dalam program Rakyat Bersuara di iNews TV, Andi Azwan membeberkan hasil analisis terbaru yang dilakukan menggunakan metode retinaface — sebuah teknologi yang memetakan detail wajah mulai dari pola retina, struktur mata, bentuk bibir hingga kontur hidung.

Menurut Andi, foto yang selama ini disebut sebagai “anak Dumatno” oleh pihak Roy Suryo ternyata memang foto asli Dumatno, bukan keturunannya.

“Saya sudah bertemu langsung dengan Dumatno. Foto yang mereka sebut anaknya itu sebenarnya foto Dumatno sendiri. Dan analisis yang dilakukan Roy Suryo itu tidak akurat,” tegas Andi Azwan dalam tayangan tersebut.

RetinaFace Ungkap Ketidaksamaan Wajah

Andi menjelaskan bahwa ia telah mencocokkan foto wajah Dumatno dengan foto Jokowi saat masih muda — khususnya foto yang beredar saat Jokowi bertunangan. Hasilnya menunjukan bahwa kedua wajah itu tidak identik.

“Kami cek dengan retinaface dan arcface. Algoritma membaca detail dari mata, bibir, hidung, serta sudut wajah. Hasilnya jelas: tidak cocok, tidak match,” ujarnya.

Andi juga memperlihatkan foto dirinya bersama Dumatno yang diambil beberapa hari lalu, lalu dicocokkan kembali, dan hasilnya justru 100% cocok — membuktikan keaslian data pembanding.

Ia menegaskan bahwa foto pada ijazah Jokowi bukan Dumatno, dan klaim yang disebarkan Rustan Effendi maupun Roy Suryo hanyalah bentuk manipulasi informasi.

Namun, pernyataannya beberapa kali dipotong oleh Roy Suryo yang terus meminta agar Dumatno dihadirkan langsung ke acara tersebut.

“Mana Dumatnonya? Saya ingin ketemu langsung. Kalau yang jelasin bukan pakar forensik, saya tidak percaya,” kata Roy menantang.

Asal Mula Klaim: Kesaksian keponakan dan tudingan sepihak

Rustan Effendi sebelumnya menyatakan bahwa seorang keponakannya mendapat pengakuan dari anak Dumatno bahwa foto di ijazah Jokowi merupakan foto ayahnya.
Namun hingga kini, tidak ada bukti kuat yang mendukung klaim tersebut.

Rustan bahkan meminta agar anak Dumatno dan keponakannya dihadirkan di pengadilan agar pernyataannya dapat diuji kebenarannya di depan publik.

8 Tersangka dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu

Kasus ini telah menyeret 8 orang sebagai tersangka, termasuk Roy Suryo, Rustam Effendi, Eggi Sudjana, dan beberapa nama lainnya.
Mereka dijerat berbagai pasal KUHP dan UU ITE terkait pencemaran nama baik, penyebaran hoaks, serta manipulasi data.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, memastikan bahwa proses penetapan tersangka dilakukan dengan pendampingan ahli pidana, ahli ITE, ahli bahasa, dan sosiologi hukum.

Roy Suryo: Masih Kukuh pada Klaimnya

Dalam wawancara di YouTube Rakyat Bersuara, Roy kembali menegaskan bahwa ia percaya pria dalam foto ijazah tersebut bukan Jokowi.

“Bibirnya berbeda, lehernya berbeda. Itu Dumatno, bukan Jokowi,” katanya.

Ia juga menyebut bahwa usia Dumatno sesuai dengan profil mahasiswa pada periode ijazah tersebut dibuat.

Kesimpulan sementara

• Analisis retinaface menunjukkan ketidaksamaan wajah antara Jokowi dan Dumatno.
• Foto yang dituding dari pihak Roy Suryo ternyata adalah foto Dumatno sendiri, bukan anaknya.
• Polemik kian memanas setelah perdebatan di TV dan proses hukum yang masih berjalan.
• Publik kini menunggu pembuktian lanjutan di pengadilan.

By Risma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *