Dalam Ikrar Cinta Abadi, Wanita India Gelar Pernikahan Simbolis dengan Jenazah Kekasihnya yang Dibunuh

Di tengah duka mendalam, seorang wanita muda dari India, Aanchal Mamidwar (21), mengambil keputusan mengejutkan dengan melangsungkan upacara pernikahan simbolis bersama jenazah kekasihnya, Saksham Tate (25). Saksham sendiri dilaporkan meninggal dunia setelah dibunuh secara tragis oleh ayah dan saudara-saudara Aanchal, lantaran hubungan asmara mereka yang terhalang perbedaan kasta.

Diketahui, Saksham, yang baru saja menghirup udara bebas kurang lebih satu setengah bulan setelah dibebaskan dengan jaminan, bukanlah sosok asing bagi keluarga Aanchal. Ia merupakan kawan akrab Himesh Mamidwar, kakak laki-laki Aanchal. Aparat kepolisian menambahkan bahwa baik Saksham maupun Himesh tercatat memiliki latar belakang catatan kriminal.

Ketegangan memuncak ketika Ganesh Mamidwar, ayah Aanchal (yang juga dikenal sebagai Gajanan), mengetahui jalinan asmara putrinya dengan Saksham. Ia dengan tegas menentang hubungan tersebut, beralasan perbedaan kasta yang mencolok.

Insiden tragis tersebut dilaporkan terjadi pada Kamis malam, 27 November 2025. Menurut keterangan dari kantor berita PTI yang mengutip pejabat kepolisian setempat, peristiwa itu bermula saat Saksham tengah berkumpul dengan teman-temannya di wilayah Juna Ganj.

Kemudian, terjadi perselisihan sengit antara Saksham dan Himesh. Selama pertikaian, Himesh diduga melepaskan tembakan ke arah Saksham, yang menyebabkan peluru menembus area tulang rusuknya.

Tak hanya itu, Himesh dilaporkan melanjutkan serangannya dengan memukulkan sepotong ubin ke kepala Saksham, mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat kejadian.

Pihak kepolisian menyatakan bahwa tidak hanya Himesh, sang ayah, Gajanan Mamidwar, serta saudara lainnya bernama Sahil (25), juga turut terlibat dalam insiden tersebut bersama dua individu lain. Himesh, Sahil, dan Gajanan berhasil dibekuk oleh aparat tak lama setelah peristiwa berdarah itu terjadi.

Keesokan paginya, ketika persiapan untuk upacara kremasi jenazah Saksham mulai dilaksanakan di kediamannya, Aanchal tiba dalam keadaan sangat terpukul. Ia kemudian melakukan sebuah tindakan yang sontak mengejutkan banyak pihak yang hadir.

Di hadapan keluarga almarhum dan warga masyarakat yang berkumpul, Aanchal dengan tegas menyampaikan niatnya untuk menikahi Saksham, meskipun kekasihnya itu telah tiada.

Para saksi mata yang menyaksikan momen tersebut menuturkan bahwa Aanchal melaksanakan ritual simbolis dengan mengoleskan bubuk kunyit (haldi) serta bubuk vermilion (sindoor) pada jenazah Saksham, sebuah tradisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari upacara pernikahan tradisional India.

Dengan suara bergetar menahan isak tangis, Aanchal bersumpah, “”Bahkan setelah kepergiannya, saya akan tetap menjadi miliknya.””

Aanchal juga menyuarakan tuntutannya, “”Saya menginginkan keadilan. Saya ingin para pelaku dihukum gantung.””

Saat diwawancarai awak media, Aanchal menceritakan bahwa jalinan cinta antara dirinya dan Saksham telah berlangsung selama tiga tahun. Namun, hubungan mereka selalu mendapat penentangan keras dari keluarganya, lagi-lagi karena kendala perbedaan kasta.

Ia mengungkapkan, “”Selama tiga tahun ini, saya sangat mencintai Saksham, tetapi ayah saya secara keras menentang hubungan kami hanya karena perbedaan kasta.””

Aanchal menambahkan dengan getir, “”Keluarga saya sudah sering mengancam akan membunuh Saksham, dan kini ayah serta saudara-saudara saya, Himesh dan Sahil, benar-benar melaksanakannya. Saya menuntut agar para terdakwa digantung.””

Sebagai wujud kesetiaan, Aanchal juga menyatakan keputusannya untuk selanjutnya akan tinggal di kediaman almarhum Saksham.

Di sisi lain, pihak kepolisian telah menetapkan total enam orang sebagai tersangka. Mereka akan dijerat dengan berbagai pasal, meliputi pembunuhan, pertemuan melawan hukum, kerusuhan, ketentuan pidana berdasarkan Bharatiya Nyaya Sanhita, serta Undang-Undang SC/ST (Pencegahan Kejahatan Terhadap Kaum Terpinggirkan), dan Undang-Undang Senjata Api.

By Adit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *