Tangis Pilu Karina Ranau Tak Terbendung di Pemakaman Epy Kusnandar
Rasa duka yang mendalam masih terlihat jelas pada Karina Ranau, saat ia mengantarkan jenazah suaminya, aktor Epy Kusnandar, ke tempat peristirahatan terakhir.
Isak tangis Karina Ranau, istri mendiang Epy Kusnandar, mulai terlihat jelas begitu ia tiba di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan, pada Kamis, 4 Desember 2025.
Sejak melangkah turun dari mobil, Karina Ranau sudah menunjukkan kondisi fisik yang tampak lesu.
Karina Ranau, yang mengenakan busana gamis serta kerudung bernuansa serbahitam, berjalan perlahan dengan dituntun oleh putra bungsunya, Quentin Stanislavski Kusnandar.
Ketika semakin mendekat ke liang kubur, kondisi Karina Ranau kian memburuk, bahkan tubuhnya terlihat melemah dan harus digendong oleh sang anak serta seorang kerabat di sampingnya.
Sesampainya di lokasi tempat Epy Kusnandar akan dikebumikan, tangis Karina Ranau semakin keras.
Sambil mendekap erat potret mendiang Epy Kusnandar, Karina langsung bersimpuh dan memeluk seorang pria paruh baya yang telah menunggunya di area pemakaman.
Air mata Karina Ranau tumpah ruah tak lagi terbendung. Rintihan kesedihan yang ia keluarkan pun semakin memilukan.
Sebagai informasi, Epy Kusnandar mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Cawang, Jakarta Timur.
Kepergian aktor yang dikenal luas lewat perannya sebagai Kang Mus di sinetron Preman Pensiun itu menyisakan duka yang teramat sangat bagi keluarga, terutama bagi sang istri, Karina Ranau.
**Linangan Air Mata di Kamar Jenazah**
Sebelumnya, Karina Ranau juga terlihat menangis histeris ketika keluar dari kamar jenazah di RS PON.
Saat itu, Karina Ranau mengenakan pakaian berwarna hijau, hijab hitam, dan masker abu-abu.
Dengan deraian air mata, wanita kelahiran Palembang, 14 April 1983, itu tampak lemas dan harus dipapah oleh anggota keluarga lainnya saat ia memasuki mobil jenazah.
Seolah tak rela melepaskan kepergian sang suami tercinta yang akrab disapa ‘papi’, Karina menyampaikan ucapan perpisahan yang penuh dengan kasih sayang.
“Aku sangat mencintaimu, Papi, aku sangat mencintaimu,” ucap Karina sembari terus menangis.
Jasad Epy Kusnandar kemudian segera dibawa menuju rumah duka yang berlokasi di Harmony Residence 88, Jalan Pasir, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Menurut rencana, jenazah Epy Kusnandar akan dikebumikan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, pada hari Kamis, 4 Desember 2025.
**Wasiat Epy Kusnandar dan Firasat Kematian**
Epy Kusnandar pernah menyampaikan perkataan yang seolah menjadi firasat mengenai ajalnya sebelum menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu, 3 Desember 2025.
Tepatnya pada 6 Juli 2025, dalam sebuah konferensi pers untuk film “Selepas Tahlil”, Epy Kusnandar mengungkapkan harapannya terkait lokasi peristirahatan terakhirnya di kemudian hari.
Kala itu, ia menuturkan keinginannya agar dapat dikebumikan di kampung halamannya, Garut, persisnya di dekat makam ibundanya.
“Andai saya wafat nanti, saya ingin dimakamkan di Garut, dekat makam ibu saya,” tutur Epy Kusnandar kala itu.
“Kalau pun tidak benar-benar berdampingan, setidaknya berdekatan,” tambahnya.
Epy juga membeberkan alasan emosional yang mendasari permintaannya tersebut.
Ia berharap dapat merekatkan kembali tali persaudaraan dalam keluarganya, khususnya dengan sang adik, melalui perkumpulan di kampung halaman.
“Saya memiliki seorang adik, dan saya ingin kami lebih rukun. Satu-satunya cara adalah dengan berkumpul di kampung,” ungkapnya.
Di samping itu, pengalaman aktingnya memerankan sosok mayat hidup dalam filmnya juga turut membentuk perspektifnya mengenai kematian.
Ia merasakan peran itu menyentuh relung emosional paling dalam, mendorongnya untuk membayangkan sebuah kematian yang belum tuntas secara spiritual.
“Awalnya saya kira mudah, ternyata sungguh menyakitkan. Sebuah kematian yang menyimpan beban perasaan dan pikiran. Saya khawatir ini benar-benar terjadi,” tutupnya.
**Alasan Keluarga Memakamkan Epy Kusnandar di TPU Jeruk Purut Hari Ini**
Jasad Epy Kusnandar direncanakan akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan, pada Kamis pagi, 4 Desember 2025.
Untuk sementara waktu, jenazah mendiang disemayamkan di rumah duka Harmony Residence 88, Jalan Pasir Jagakarsa, Jakarta Selatan.
“Pilihannya memang di TPU Jeruk Purut,” ujar Deniar, adik Epy Kusnandar, di rumah duka area Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu, 3 Desember 2025.
Sebelumnya, Epy pernah menitipkan pesan agar jasadnya dikebumikan di tanah kelahirannya, Garut, Jawa Barat.
“Beliau meminta untuk dikebumikan di samping makam ibu di Garut. Permintaan ini sudah ada jauh sebelum ibu meninggal juga,” terang Deniar.
Namun, keinginan tersebut tidak dapat dipenuhi oleh pihak keluarga. Mereka sepakat bahwa Epy akan dimakamkan di Jakarta, dengan mempertimbangkan aspek emosional dan psikologis.
“Ada banyak pertimbangan, khususnya terkait kondisi emosional dan psikologis Karin (istri Epy) yang tidak ingin Kang Epy dimakamkan jauh darinya,” jelas Deniar.
“Tadi ia secara spesifik meminta saya untuk merelakan Kang Epy dikebumikan di Jakarta,” tambahnya.