Sungai Amazon yang merupakan salah satu sungai terbesar di dunia mengalami kekeringan parah. Perubahan iklim membuat sungai yang dulunya luas dan dalam, kini. menjadi dangkal. Bulan lalu Layanan Geologi Brasil, mengungkapkan data permukaan air Sungai Amazon yang telah mencapai titik terendah dalam sejarah. Lebih parah lagi, tiga anak sungai utama Amazon yang masing-masing membentang lebih dari 1.000 mil, juga mengalami pendangkalan drastis hingga rekor titik terendah.
Sungai yang juga menjadi jalur transportasi penting penghubung masyarakat di kawasan hutan terpencil dan wilayah-wilayah terisolasi lainnya kini kondisinya sudah sangat darurat. Pemerintah Brasil terpaksa melakukan pengerukan bagian-bagian sungai. Pada tahun 2023, lembah Amazon mengalami kekeringan paling parah dalam setidaknya 45 tahun. Selain itu, penggundulan hutan memperparah kondisi kekeringan. Sekitar seperlima hutan hujan telah hilang selama 50 tahun dan telah menjadi lahan pertanian. Pohon-pohon ini memberikan ketahanan terhadap kekeringan karena membantu meningkatkan curah hujan dengan melepaskan kembali kelembapan ke udara dari daun-daunnya. Kekeringan parah yang terjadi saat ini juga meningkatkan potensi kebakaran hutan.