Evo Morales, mantan presiden Bolivia yang menjabat dari tahun 2006 hingga 2019 mendapat serangan penembakan Minggu waktu setempat oleh orang-orang bersenjata yang mencoba membunuhnya ketika Ia bersama rombongan sedang dalam perjalanan mobil ke stasiun radio di kota Cochabamba untuk sebuah wawancara. Morales selamat, namun sang supir terluka.
Tak lama, stasiun radio yang mewawancarai Morales merilis video yang memperlihatkan truk pick-up berisi peluru yang ditumpangi Morales dengan tiga lubang di kaca depan dan supirnya yang berlumuran darah. Morales sendiri menyalahkan pemimpin saat ini, Presiden Luis Arce yang dulunya adalah mantan sekutu dan menteri kabinetnya, namun belakangan berselisih dengannya.Dalam update di media sosial (medsos) X, Morales mengatakan dirinya telah mengajukan pengaduan ke Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika, yang berbasis di Kosta Rika. Ia secara resmi menuding agen pemerintah di balik upaya pembunuhannya.
Sementara itu, Presiden Arce telah memerintahkan penyelidikan segera dan menyeluruh untuk mengklarifikasi fakta seputar dugaan penyerangan Morales. Sebelumnya Arce sempat merombak kepemimpinan militer sebagai bagian dari apa yang disebutnya upaya untuk memulihkan ketertiban.