Jakarta – Kontroversi seputar Nikita Mirzani kembali mencuat, kali ini bukan karena kasus hukum yang sedang ia hadapi, melainkan karena masalah privasi finansial yang dianggapnya telah dilanggar. Artis sekaligus selebritas yang kerap menjadi sorotan media ini tampak begitu emosional usai menghadiri sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (14/8/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Nikita dengan tegas menyuarakan kekecewaannya terhadap salah satu bank swasta ternama di Indonesia. Pasalnya, rekening koran atau catatan transaksi keuangannya tiba-tiba muncul dalam persidangan, padahal ia merasa dokumen tersebut seharusnya bersifat rahasia dan hanya boleh diakses oleh pihak-pihak tertentu.

“Saya tidak terima! Ini sudah melanggar privasi saya sebagai nasabah,” ujar Nikita dengan nada tinggi. “Saya bukan nasabah biasa, saya nasabah prioritas yang seharusnya mendapatkan perlindungan ekstra. Tapi kenapa data saya justru mudah bocor?”

Status Nasabah Prioritas Tak Dianggap?

Sebagai nasabah prioritas, Nikita seharusnya menikmati berbagai keistimewaan, termasuk jaminan kerahasiaan data yang lebih ketat. Namun, kejadian ini membuatnya merasa bahwa hak-haknya tidak dihargai. Ia bahkan mengancam akan mengirimkan somasi resmi kepada bank terkait jika tidak ada klarifikasi atau permohonan maaf yang memadai.

“Saya sudah setia bertahun-tahun, selalu memenuhi kewajiban, dan transaksi saya besar. Tapi begini perlakuannya? Kalau perlu, saya akan tarik semua dana saya dari bank ini!” tambahnya, menunjukkan kegeramannya.

Potensi Pelanggaran Hukum & Reaksi Publik

Kebocoran data finansial nasabah, apalagi tanpa izin, bisa menjadi masalah serius di bawah Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP). Banyak netizen yang ikut menyoroti kasus ini, sebagian mendukung Nikita dan mempertanyakan keamanan sistem perbankan, sementara yang lain menganggap ini sebagai strategi untuk mengalihkan perhatian dari kasus hukumnya.

“Kalau memang benar ada kebocoran, bank harus bertanggung jawab. Nasabah prioritas atau bukan, privasi harus dijaga,” tulis salah seorang pengguna Twitter.

Sampai berita ini diturunkan, pihak bank belum memberikan pernyataan resmi. Namun, insiden ini semakin memanaskan diskusi tentang seberapa aman data nasabah di Indonesia, terutama bagi kalangan selebritas dan publik figur yang rentan menjadi target kebocoran informasi.

By Risma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *