Sebuah kapal latihan milik Pusat Pendidikan Kepolisian Air (Pusdik Polair) mengalami kecelakaan di Perairan Teluk Jakarta pada Kamis siang (13/11/2035). Kapal tersebut mengangkut 29 siswa yang tengah mengikuti latihan lapangan serta tiga instruktur/pengawak kapal. Peristiwa terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, kurang lebih 3 mil laut dari Dermaga Pusdik Polair, tepat di titik koordinat 6°4’47”S / 106°52’46”E.

Kronologi Peristiwa

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak terkait, kapal berangkat dari Dermaga Pusdik Polair sekitar pukul 12.30 WIB untuk melaksanakan kegiatan Latihan Teknis (Latnis) Navigasi dan Keselamatan Laut. Ketika meninggalkan dermaga, kondisi cuaca dilaporkan berawan dengan gelombang kategori sedang, sementara kapal dinyatakan layak beroperasi.

Namun hampir satu jam setelah keberangkatan, tepatnya sekitar pukul 13.45 WIB, muncul gangguan pada mesin sebelah kanan, membuat kecepatan kapal menurun drastis. Situasi semakin buruk ketika memasuki pukul 14.00 WIB. Gelombang mendadak meninggi dan angin berhembus jauh lebih kuat dari perkiraan, sehingga air laut mulai masuk ke bagian buritan.

Meskipun awak kapal berusaha memompa air keluar dan menstabilkan kapal, volume air yang masuk meningkat dengan cepat. Kapal kemudian mulai miring dan dalam hitungan menit tenggelam di lokasi kejadian.

Upaya Penyelamatan

Begitu kapal tidak lagi dapat dikendalikan, seluruh siswa dan awak langsung mengenakan pelampung keselamatan. Mereka mengikuti prosedur darurat sebagaimana telah diajarkan dalam latihan.

Dalam waktu singkat, unit Kapal Tugas Polda Metro Jaya dan tim gabungan SAR tiba di lokasi begitu menerima laporan darurat. Operasi penyelamatan dilakukan secara cepat dan terkoordinasi di tengah kondisi cuaca yang belum stabil.

Proses Evakuasi Berhasil

Melalui respons cepat dan kerja sama yang baik antarunit, seluruh 29 siswa serta 3 instruktur berhasil dievakuasi dengan selamat sekitar pukul 14.30 WIB. Tak satu pun korban mengalami luka serius. Seluruhnya dibawa kembali ke Dermaga Pusdik Polair untuk menjalani pemeriksaan medis dan pendataan.

Lokasi kejadian kini telah dipasangi penanda khusus guna memudahkan proses penyelaman dan pengangkatan bangkai kapal. Tim teknis dari Pusdik Polair bersama Kapal Tugas Polda Metro Jaya juga mulai melakukan investigasi awal untuk mengetahui penyebab pasti insiden.

Kondisi Terbaru

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Meski demikian, kapal yang tenggelam masih berada di dasar laut menunggu proses evakuasi. Cuaca di sekitar TKP saat kejadian dilaporkan menunjukkan gelombang 1,5–2 meter dengan hembusan angin kuat dari barat daya.

Insiden ini diperkirakan merupakan kombinasi antara cuaca buruk yang datang tiba-tiba dan gangguan teknis pada mesin kapal. Ketepatan prosedur keselamatan dan respons cepat tim penyelamat menjadi faktor utama yang memastikan seluruh personel dapat selamat.

By Risma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *