Dua Bayi Meninggal Akibat Gigitan Tikus di ICU, Keluarga Tuduh RS Lalai

Pihak keluarga melayangkan tuduhan serius terhadap Rumah Sakit MY (MYH) milik pemerintah di India, menyusul meninggalnya salah satu dari dua bayi perempuan mereka yang diduga digigit tikus di ruang ICU. Mereka menuding rumah sakit melakukan kelalaian serta memberikan informasi yang menyesatkan terkait penyebab kematian.

Sajid Khan, seorang petani asal Distrik Dewas, mengungkapkan bahwa manajemen MYH sama sekali tidak memberitahukan bahwa putrinya mengalami gigitan tikus, bahkan setelah sang bayi menghembuskan napas terakhir pada Rabu, 10 September 2025.

Berdasarkan keterangan para pejabat, dua bayi perempuan yang sejak lahir menderita berbagai kelainan bawaan, diduga digigit tikus saat berada di ICU MYH pada malam hari antara tanggal 31 Agustus hingga 1 September 2025. Luka-luka akibat gigitan tersebut kemudian disinyalir menjadi pemicu kematian kedua bayi mungil itu.

Meskipun demikian, pihak administrasi rumah sakit tetap bersikukuh bahwa kedua bayi tersebut meninggal dunia karena kondisi kesehatan serius yang sudah diderita sejak lahir.

Tidak tinggal diam, Khan didampingi anggota organisasi suku Jai Adivasi Yuva Shakti (JAYS) mengajukan keluhan resmi ke kantor Pengadilan Distrik Indore.

“Saya membawa bayi perempuan saya yang baru lahir ke ICU anak-anak. Setelah dia meninggal, ketika jenazahnya diserahkan kepada kami, administrasi MYH memberi tahu bahwa dia meninggal karena infeksi darah. Kami tidak diberitahu saat itu bahwa dia digigit tikus di ICU. Kami menolak otopsi dan membawa jenazahnya,” tutur Khan, seperti dikutip dari NDTV.

Ia melanjutkan ceritanya, menjelaskan bahwa bekas gigitan tikus baru terungkap saat kain kafan dan perban dibuka sebelum upacara pemakaman. “Luka-luka bekas gigitan tikus terlihat jelas di jari-jari dan telapak tangannya,” kata Khan.

Khan juga menyebutkan bahwa kondisi istrinya memburuk secara signifikan setelah mengetahui fakta mengerikan bahwa bayi mereka mengalami gigitan tikus.

“Istri saya masih syok mengetahui bagaimana putri kami bisa digigit tikus di ICU MYH dan mengapa dia tidak bisa dirawat di rumah sakit lain? Kami hanya memberinya satu jawaban: kami tidak tahu dia digigit tikus,” ujarnya penuh kepedihan.

Sebagai respons, ia mendesak pemerintah agar segera menindak tegas para pejabat MYH demi mencegah terulangnya insiden tragis serupa di masa mendatang.

Menanggapi kasus ini, Hakim Distrik Indore, Shivam Verma, menyampaikan bahwa pemerintah negara bagian sedang dalam proses menyalurkan santunan kepada keluarga dari Distrik Dewas.

Beliau menekankan bahwa pemerintah menaruh perhatian serius terhadap insiden kematian kedua bayi tersebut dan berjanji akan mengambil langkah yang relevan berdasarkan hasil laporan tim investigasi tingkat negara bagian.

Di sisi lain, Presiden JAYS, Lokesh Mujalda, dalam sebuah pertemuan dengan jajaran administrasi, kembali menyuarakan tuntutan untuk memberhentikan sementara beberapa pejabat tinggi, termasuk kepala pengawas MYH, serta agar kasus ini diusut sebagai dugaan pembunuhan yang tidak disengaja.

By Adit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *