Riyuka Bunga tengah berada di pusaran sorotan publik setelah sebuah video candaan ringan tentang Daehoon berubah menjadi kontroversi besar di media sosial. Unggahan yang semula dianggap humor santai itu mendadak viral dan membuatnya dihujani kritik pedas dari warganet.
Lewat akun Instagram pribadinya, Riyuka mengaku terkejut dengan derasnya serangan yang tiba-tiba datang bertubi-tubi.
“Bener-bener kaget, tiba-tiba dihujat gara-gara urusan Daehoon. Pas aku cek, ternyata berita yang nggak jelas itu mendadak viral, dan aku diserang dengan kata-kata yang parah banget dari orang-orang yang percaya begitu saja,” tulisnya dengan nada kecewa.
Bintang Imperfect the Series itu juga menyindir akun-akun yang menurutnya sengaja memelintir konten podcastnya. Ia menyebut bahwa potongan-potongan video tersebut diberi judul hiperbolis sehingga membentuk opini negatif yang menyesatkan publik.
“Yang bikin mental orang rusak itu akun-akun kayak gini. Video dipotong seenaknya, terus dikasih judul yang bikin orang langsung mikir jelek tentang aku. Padahal mereka nggak nonton versi lengkapnya,” keluh Riyuka.
Meski sedang diterpa kritik, Riyuka mencoba menyelipkan humor sebagai bentuk pelampiasan emosinya.
“Ya Allah, kalau Bunga sabar, masa hadiahnya cuma payung? Tolong lebih mahal dikit ya Allah,” tulisnya, disertai emoji menangis bercanda.
Kontroversi ini bermula dari sebuah video pendek ketika seorang netizen menggoda Riyuka dengan menjodohkannya bersama mantan suami Jule, yakni Daehoon. Dengan gaya khas komedinya, Riyuka menolak candaan tersebut secara hiperbolis.
“Udahlah, jangan nawarin aku Oppa Daehoon. Anaknya tiga, masih kecil-kecil, tantrum semua. Yang ada aku duluan yang baby blues. Nggak sanggup aku jadi ibu sambung. Kayak ngurus Powerpuff Girls, rame dan recet banget,” selorohnya dalam video tersebut.
Sayangnya, candaan itu justru dipangkas dan dimodifikasi oleh beberapa akun hingga terdengar lebih kasar dan provokatif. Banyak warganet yang menyerang tanpa mengecek konten asli secara utuh, membuat situasi semakin memanas.
Kini, Riyuka Bunga harus berhadapan dengan badai kesalahpahaman yang dipicu oleh potongan video dan misinformasi. Ia berharap publik bisa lebih bijak dalam mencerna konten sebelum memberikan penilaian.