Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025, meninggalkan duka yang dalam bagi dunia hiburan Indonesia, keluarga, serta para penggemarnya yang telah mengikuti kariernya selama puluhan tahun. Selain prestasinya yang tak terhitung, almarhum Epy ternyata pernah menyampaikan wasiat pribadi mengenai tempat pemakamannya — sebuah keinginan yang kini kembali mencuat setelah kepergiannya.
Dalam sebuah video lama yang kembali viral di media sosial, Epy terlihat menyampaikan permohonan tulus mengenai harapan terakhirnya jika kelak dirinya meninggal dunia. Dalam rekaman tersebut, Epy mengatakan bahwa ia ingin dimakamkan di Garut, Jawa Barat, kampung halamannya, tepat di sebelah makam sang ibu yang sangat ia cintai.
“Kalau saya meninggal beneran, kuburkan saya di Garut, di kampung kelahiran saya,” ujar Epy dalam wawancara yang kala itu dilakukan saat promosi film horor yang ia bintangi.
Ucapan tersebut muncul ketika ia sedang membahas karakter Hadi dalam film Selepas Tahlil, sosok ayah yang telah meninggal namun kembali ‘hidup’ sebagai mayat berjalan. Peran itu membuat Epy merenung mendalam tentang kehidupan, kematian, dan keterikatan seseorang dengan keluarga serta kampung halaman.
Ia menceritakan bahwa selama proses pendalaman karakter, ia sering memikirkan hal-hal yang belum tuntas dalam kehidupan seseorang sebelum ajal menjemput. Dari sinilah ia lalu menyinggung tentang keinginannya sendiri: kembali ke tanah kelahiran saat ia sudah tiada, seolah ingin pulang ke akar yang membesarkan dirinya.
Namun takdir berkata lain.
Meski Epy pernah menyampaikan keinginan untuk dimakamkan di Garut, keluarga mengumumkan bahwa pemakaman almarhum akan dilakukan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, pada Kamis, 4 Desember 2025. Keputusan tersebut disampaikan langsung oleh istrinya, Karina Ranau, yang saat ini sedang menjalani masa berkabung berat usai kehilangan pendamping hidupnya.
Keputusan ini sontak memunculkan reaksi haru sekaligus simpati dari publik. Banyak penggemar menyampaikan doa, mengenang kembali wasiat Epy, dan memberi dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan.
Kepergian Epy bukan hanya meninggalkan ruang kosong di dunia seni peran, tetapi juga membuka kembali kenangan, pesan, dan nilai-nilai hidup yang ia wariskan melalui karya maupun kata-katanya.