Aktris Sarah Azhari kembali membuka luka lama yang selama bertahun-tahun ia simpan rapat. Dalam sebuah wawancara terbaru, Sarah menceritakan bagaimana hidupnya berubah setelah ia menjadi korban perekaman diam-diam saat sedang berganti pakaian di toilet untuk kebutuhan casting pada awal 2000-an. Lebih mengejutkan lagi, rekaman ilegal itu kemudian diperjualbelikan secara bebas dalam bentuk VCD gelap.

Sarah mengungkapkan bahwa insiden yang terjadi sekitar tahun 2003 tersebut menjadi salah satu cobaan mental terberat sepanjang hidupnya. Ia tak pernah mengetahui bahwa seseorang merekamnya saat sedang berganti pakaian di toilet lokasi casting sebuah iklan, hingga video itu beredar luas tanpa izin.

“Waktu itu saya benar-benar kaget. Saya bahkan nggak ingat di mana kejadian itu direkam, karena saya sering melakukan pemotretan dan pekerjaan. Saya sampai mikir siapa saja yang kemungkinan melakukannya,” ungkap Sarah di acara Rumpi: No Secret.

Rasa bingung dan ketidakpastian membuat Sarah sempat mencurigai beberapa fotografer yang pernah bekerja dengannya. Baru setelah berminggu-minggu mencoba mengingat detail kejadian, ia menyadari bahwa perekaman itu terjadi saat proses casting sebuah iklan—yang ironisnya justru menjadi pekerjaan yang membuatnya diterima.

Sarah mengakui bahwa peristiwa tersebut meninggalkan trauma mendalam. Ia bahkan menyebut dirinya mengalami Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD). “Trauma banget. Sampai lupa kejadiannya di mana. Dari situ saya akhirnya mengalami PTSD,” ujarnya.

Sejak insiden tersebut, Sarah mengaku selalu merasa waspada ketika harus menggunakan toilet umum. Ia kerap meminta orang terdekat untuk memeriksa keadaan ruangan terlebih dahulu demi memastikan keamanannya.

Tak hanya itu, Sarah juga sempat takut terhadap reaksi masyarakat ketika video tersebut beredar secara ilegal. Namun, dukungan kuat dari keluarga, suaminya, dan orang-orang terdekat membuatnya mampu bertahan dan perlahan pulih dari tekanan mental yang menghantuinya.

Meski bertahun-tahun telah berlalu, pengalaman kelam itu masih meninggalkan jejak yang sulit hilang—namun Sarah menunjukkan bahwa ia tetap berusaha bangkit dan menjalani hidup dengan kekuatan baru.

By Risma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *