Masyarakat dihebohkan dengan ide pemerintah untuk menambahkan susu ikan sebagai alternatif pengganti program susu sapi gratis dalam program makan gratis Presiden Indonesia terpilih Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka yang bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat, terutama anak-anak dan siswa sekolah.
Dikarenakan jumlah supply susu sapi dalam negeri dan anggaran yang terbatas, pemerintah kemudian merencanakan untuk memasukan susu ikan sebagai alternatif tambahan susu sapi. Sebenarnya apa itu susu ikan? Meski terdengar asing karena ikan bukan hewan menyusui, sebenarnya susu yang dimaksud di sini adalah produk berbasis protein ikan yang diolah hingga menyerupai susu. Walaupun namanya susu, tapi tidak ada kandungan susu sapi atau kambing sama sekali, melainkan dari ekstraksi protein ikan, biasanya ikan laut yang kaya omega-3.
Menurut Yogie Arry, CEO PT Berikan Teknologi Indonesia salah satu produsen minuman susu ikan menjelaskan bahwa susu ikan sebenarnya adalah minuman berprotein tinggi yang berasal dari asam amino ikan dalam bentuk bubuk (bisa juga cair) berwarna putih dan teksturnya mirip susu pada umumnya. Bahan utama konsentrat protein dari daging ikan nantinya dicampur dengan berbagai bahan lain untuk menciptakan tekstur dan rasa yang mirip dengan susu, serta melewati proses fertilisasi yang membuat susu tidak berbau amis dan berwarna. Perbedaan susu ikan dengan susu sapi adalah kandungan omega-3, DHA dan EPAnya.
Mirip dengan susu sapi, susu ikan juga mengandung protein dan asam amino esensial lainnya untuk pertumbuhan otot dan jaringan tubuh, namun protein dari ikan cenderung lebih mudah dicerna oleh tubuh manusia dibandingkan dengan protein dari susu sapi. Kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi dalam ikan juga bermanfaat untuk kesehatan jantung, otak, dan sistem saraf. Omega-3 juga memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi risiko penyakit kronis.
Susu ikan tidak mengandung laktosa sehingga aman untuk mereka yang alergi dengan susu sapi yang mengandung laktosa. Susu ikan juga memiliki kandungan mikronutrien seperti susu sapi, yaitu vitamin dan mineral seperti vitamin D, kalsium, fosfor, dan vitamin B12 yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang dan fungsi metabolik.
Dari sisi produksi, susu iklan dinilai lebih ramah lingkungan dan lebih murah. Kita ketahui bahwa peternakan sapi berkontribusi pada perubahan iklim melalui emisi gas metana yang dihasilkan oleh sapi-sapinya. Produksi susu ikan memanfaatkan sumber daya laut yang jika dikelola dengan maksimal dan berkelanjutan dapat mendukung ketergantungan terhadap susu sapi yang produksinya kurang ramah lingkungan.
Dengan keunggulannya yang banyak, tetap perlu diperhatikan bahwa susu ikan dan susu sapi berasal dari hewan yang memiliki kandungan nutrisi yang berbeda. Susu ikan mungkin tidak dapat sepenuhnya dapat menggantikan nutrisi penting yang ada dalam susu sapi. Perlu ada penelitian lebih lanjut tentang potensi efek samping dan kekurangannya dibanding susu sapi.
Jangan lupa subscribe channel!