Tatyana-Bakalchuk

Tatyana Bakalchuk, pendiri dan CEO Wildberries, sebuah perusahaan e-commerce terbesar Rusia yang juga seorang wanita miliuner berdikari pertama dari Rusia mendapat terror yang diduga didalangi mantan suaminya, Vladislav, pada Rabu siang, 18 September.

Menurut pengakuan Vladislav, Ia datang ke kantor Wildberry dengan sekelompok orang untuk melakukan pertemuan dengan manajemen Wildberries untuk membahas “masalah pembangunan gudang baru,” namun mereka tidak diizinkan oleh pihak keamanan untuk memasuki kantor. Ia mengatakan bahwa Ia diserang oleh petugas keamanan dan orang-orang yang tidak dia kenal. Dalam pernyataannya Vladislav mengatakan “Saya tahu bahwa provokasi mungkin terjadi, jadi saya meminta bantuan Kementerian Dalam Negeri untuk memberikan keamanan. Orang-orang saya tidak bersenjata, kami dilindungi oleh petugas polisi. Tembakan pertama ditembakkan dari dalam gedung, melalui kaca kantor Wildberries,” kata Vladislav.

Sedangkan menurut mantan istrinya, sebaliknya, menyebut insiden itu sebagai upaya pengambilalihan perampok yang gagal. “Pernyataan tentang dugaan perundingan yang melibatkan kelompok bersenjata terdengar tidak masuk akal, karena tidak ada yang menyetujui perundingan apa pun.” Diketahui bahwa salah satu wanita terkaya di Rusia tersebut telah menggugat cerai suaminya pada bulan Juli. Diduga aksi penembakan ini dipicu perebutan kekuasaan antara Tatyana dan Vladislav. Sambil menangis dan terlihat ketakutan dalam video yang dibagikan, Tatyana berkata ”Orang-orang bersenjata masuk ke kantor kami dan melancarkan baku tembak. Rekan-rekan kami terbunuh. Vladislav, apa yang kamu lakukan? Bagaimana kamu dapat melihat mata kedua orangtuamu? Dan anak-anak kita? Bagaimana bisa? Bagaimana bisa kamu membawa situasi yang sangat tidak masuk akal…?”

Sementara menurut saksi mata yang juga bekerja di gedung itu, Ia melihat sekitar enam orang atau lebih berpakaian sipil tiba di gedung tempat kantor pusat Wildberries pada tengah hari. Mereka duduk di sebuah kafe selama beberapa waktu, mengatakan bahwa mereka sedang menunggu Vladislav Bakalchuk. Sekitar jam 12 siang, mereka tiba-tiba mulai berlari, mendobrak pintu, lift. Semuanya terjadi di pintu masuk utama. Kemudian penembakan dimulai, semuanya tertutup asap, kami bersembunyi, dan ketika suasana sudah agak tenang, setelah 3-4 menit kami mulai keluar melalui pintu belakang.

Akibat penembakan itu, dua orang petugas keamanan kantor Wildberries tewas. Menurut Interfax, sekitar 30 orang dibawa ke polisi setelah baku tembak. Mereka mencatat bahwa setidaknya ada tiga petarung MMA dari Kaukasus, termasuk yang terluka dalam baku tembak tersebut, serta tujuh orang lainnya terluka, termasuk dua petugas penegak hukum.

Wildberries merupakan perusahaan yang Tatyana dirikan sejak tahun 2004 saat Ia cuti hamil dari pekerjaannya mengajar. Saat itu, Tatyana merasa kesulitan untuk berbelanja pakaian, terlebih dengan kondisi baru memiliki bayi. Kemudian Ia bersama suaminya yang seorang teknisi komputer membangun bisnis online-shopping Wildberries. Wildberries kini menjadi perusahaan retail online terbesar di Rusia dan bisnisnya sudah merambah ke negara Eropa lainnya. Kantor pusat Wildberries terletak di kawasan elit, pusat bisnis Romanov Dvor di pusat kota Moskow, sekitar 500 meter Kremlin dan Lapangan Merah.

Pada tanggal 18 Juni 2024, Wildberries mengumumkan penggabungan dengan perusahaan periklanan outdoor, Russ Group untuk membangun pasar digital dan platform pembayaran. Suaminya (yang masih dalam proses perceraian) menyebut kesepakatan itu sebagai pengambilalihan yang agresif berkedok merger dan para pemilik Russ Group adalah penipu. Ia menuduh Direktur Russ Group, Robert Mirzoyan, dan saudaranya Levan tidak mengizinkan Tatyana Bakalchuk untuk berkomunikasi dengan keluarganya. Ada pula isu yang mengatakan bahwa merger ini terjadi karena perselingkuhan Tatyana dengan Robert Miryozan. Vladislav berjanji “tidak akan tinggal diam.” Pada bulan Agustus 2024 sebagai hasil dari penggabungan tersebut, RVB LLC didirikan. Kepala perusahaan baru tersebut adalah CEO Russ Group Robert Mirzoyan.

Jangan lupa subscribe channel!

By Adit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *