Ilmuan luar angkasa Carlos de la Fuente Marcos dan Raúl de la Fuente Marcos dari American Astronomical Society mempublikasikan jurnal penelitian mereka tentang kemunculan “bulan” kedua yang akan menghampiri bumi tanggal 29 September 2024.
Menurut Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS), program yang didanai NASA, mendeteksi Objek dekat Bumi (Near-Earth objects/NEO) melalui sistem pemantauan di Afrika Selatan pada bulan Agustus. Objek yang mirip seperti bulan ini sedang menuju orbit bumi dalam jarak dekat dengan kecepatan relatif rendah. Energi geosentris objek ini menjadi negatif selama berjam-jam, berhari-hari, atau berbulan-bulan sehingga akan mengalami peristiwa “bulan mini”. Objek yang diberi nama 2024 PT5 ini akan menyelesaikan satu putaran revolusi mengelilingi Bumi saat terikat oleh gravitasi. “Bulan mini” dengan lebar sekitar 10 meter ini diprediksi hanya akan bertahan sekitar dua bulan mulai tanggal 29 September hingga 25 November sebelum kembali beredar di sabuk asteroid yang mengikuti bumi dan mengorbit matahari.
Sayangnya, tidak semua orang dapat melihat bulan mini pada akhir bulan ini. Menurut Marcos, “Objek tersebut terlalu kecil dan redup untuk teleskop amatir dan teropong biasa. Namun, objek tersebut berada dalam kisaran kecerahan teleskop biasa yang digunakan oleh astronom profesional,”. Diperkirakan “Bulan mini” ini telah mengikuti Bumi selama hampir satu abad. Peristiwa kedatangan benda angkasa ini dengan jarak yang relatif dekat pernah terjadi pada Februari 2003, April 1982, dan Maret 1960. Ia masih mendekati Bumi dari jarak setidaknya 8,2 juta km. Untungnya, tidak ada risiko 2024 PT5 bertabrakan dengan Bumi selama peristiwa ini atau dalam waktu dekat, karena akan mengorbit sejauh 2,6 juta mil, sekitar 10 kali jarak antara Bumi dan bulan. Para astronom memperkirakan Ia akan mendekati bumi kembali pada Januari 2025, namun baru akan mengalami peristiwa menjadi “bulan mini” pada tahun 2055 dan pada tahun 2084. Marcos menjelaskan bahwa untuk menjadi “bulan mini”, benda angkasa yang mendekati Bumi harus mempunyai jarak sekitar 2,8 juta mil (4,5 juta km) dan kecepatan pelan sekitar 2.200 mph (3.540 km/jam).
Jangan lupa subscribe channel!