Pasca kebakaran yang melanda katredral Notre-Dame Paris pada 15 April 2019 lalu, pemerintah Prancis segera merenovasi dan melakukan peremajaan gereja katedral Katolik bergaya gotik abad ke-12 ini. Delapan lonceng katedral yang beratnya berton-ton telah dibersihkan dari debu timbal yang beterbangan akibat atap gereja yang terbakar dan dipugar kembali di pabrik pengecoran yang pertama kali membuatnya di Normandia di Prancis utara pada 2013 lalu, sebelum dikirim kembali dengan truk ke Paris. Pada tahun 2013 tersebut, kedatangan delapan lonceng baru tersebut bertepatan dengan hari jadi Katedral Notre-Dame yang ke-850. Bentuk dan nada-nada lonceng-lonceng tersebut dibuat semirip mungkin dengan set lonceng asli katedral yang hancur dalam revolusi Prancis tahun 1780an.
Setelah sekitar lima tahun proses renovasi bangunan gereja dan lonceng-loncengnya, akhirnya pada 12 September kemarin, delapan dari dua puluh lonceng-lonceng berbagai ukuran Notre-Dame dikembalikan ke tempatnya dan telah dilakukan upacara pemberkatan oleh Rektor Katedral Notre-Dame Olivier Ribadeau Dumas. Dua lonceng “bourdon” besar yang berbobot 13 ton yang menghasilkan nada terendah akan tergantung di menara selatan dan akan dibunyikan untuk acara-acara besar Gereja seperti Paskah, Natal atau kematian atau pemilihan Paus.
Presiden Prancis Emanuel Marcon pada awalnya menginginkan katedral Notre-Dame Paris dibuka berbarengan dengan gelaran olimpiade dan paralimpiade, namun karena skala besar dan kompleksitas proyek renovasinya, katedral baru akan dibuka untuk umum pada 7 Desember 2024. Rekonstruksi Notre Dame masih berlangsung dan melibatkan lebih dari 250 perusahaan dan ratusan perajin terampil yang karyanya dipuji dalam upacara pembukaan Olimpiade. Sebelum kebakaran, katedral ini dikunjungi oleh 12-14 juta orang pertahun .
Jangan lupa subscribe channel!