Biasanya, pemanis digunakan oleh orang dengan diabetes atau mereka yang ingin mengurangi jumlah kalori dalam pola makan mereka. Namun, tidak semua pemanis bermanfaat bagi tubuh. Penelitian ilmuwan Amerika menunjukkan bahwa salah satu pengganti gula ternyata berbahaya.

Detailnya

Pengganti gula yang berbahaya bagi kesehatan dikenal sebagai eritritol. Menurut para ilmuwan, senyawa ini hampir tidak diserap oleh tubuh kita, sehingga sering digunakan dalam pembuatan produk gula-gula yang tidak menyebabkan kerusakan gigi dan aman bagi penderita diabetes.

Namun, ada beberapa peringatan. Dalam sebuah penelitian, para ilmuwan menemukan bahwa di antara orang-orang yang memberikan sampel darah selama tiga tahun untuk mengevaluasi risiko penyakit kardiovaskular, serangan jantung dan stroke paling sering terjadi pada mereka yang secara teratur mengonsumsi pemanis. Salah satunya adalah eritritol.

Para ilmuwan menganalisis data dari pasien Amerika (2.149 orang) dan Eropa (833 orang) dari berbagai kelompok etnis dan sosial. Mereka menemukan hubungan antara kehadiran eritritol dalam sampel darah dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.

Penelitian tambahan menunjukkan bahwa menambahkan pengganti ini ke dalam darah manusia atau menyuntikkannya ke dalam darah hewan menyebabkan pembentukan gumpalan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah.

Selain itu, para peneliti melakukan percobaan lain yang melibatkan delapan relawan yang diminta untuk minum minuman manis dengan eritritol.

Hasilnya menunjukkan bahwa selama dua hingga tiga hari, tingkat eritritol dalam darah orang tersebut meningkat, yang juga meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah. Namun, para ilmuwan mengatakan bahwa penelitian tentang pemanis perlu diperdalam lebih lanjut.

By Risma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *