Badai Helene terus menyebabkan kehancuran besar di Amerika Serikat, meninggalkan jalur kehancuran yang luas di Florida dan wilayah tenggara AS. Badai kategori 4 ini telah merenggut setidaknya 56 nyawa sejauh ini, dengan pejabat khawatir bahwa jumlah korban kemungkinan akan meningkat dalam beberapa hari mendatang.

Badai ini juga merobohkan pohon-pohon ek yang besar seperti ranting dan menghancurkan rumah-rumah. Tim penyelamat meluncurkan misi penyelamatan intensif untuk menyelamatkan orang-orang dari banjir.

Di tengah kehancuran yang berbahaya ini, rekaman mengerikan muncul yang menunjukkan staf rumah sakit dan pasien yang terjebak di atap rumah sakit yang terendam banjir selama banjir bandang. Menurut ABC News, lebih dari 54 orang terjebak di atap Rumah Sakit Kabupaten Unicoi, yang terletak di bagian timur laut Tennessee. Situasi ini terjadi setelah sungai di dekatnya meluap.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa beberapa pasien segera dievakuasi menggunakan ambulans, namun banjir datang begitu cepat sehingga ambulans tidak dapat mendekati area rumah sakit untuk mengevakuasi staf.

Garda Nasional dan Badan Manajemen Darurat Tennessee (TEMA) saat ini terlibat dalam operasi penyelamatan yang berbahaya, demikian informasi dari Ballad Health, perusahaan layanan kesehatan yang mengelola jaringan rumah sakit tersebut.

Dalam sebuah postingan di X (sebelumnya Twitter), Ballad Health mengatakan bahwa mereka menerima pemberitahuan dari Badan Manajemen Darurat Kabupaten Unicoi sekitar pukul 9:30 pagi pada hari Jumat, 27 September. Pemberitahuan tersebut menyebutkan perlunya evakuasi Rumah Sakit Kabupaten Unicoi karena air yang luar biasa tinggi dan terus meningkat dari Sungai Nolichucky.

“Petugas Medis Utama Ballad Health untuk wilayah tersebut langsung berada di lokasi untuk mengawasi evakuasi, dan evakuasi terhadap 11 pasien dimulai. Para pemimpin Kabupaten Unicoi mengerahkan ambulans, namun banjir terjadi begitu cepat sehingga ambulans tidak dapat mendekati rumah sakit dengan aman,” tambah postingan tersebut.

By Risma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *