Laporan deflasi secara bulanan (month to month/mtm) yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan penurunan sebesar 0,12%, sedangkan secara tahunan (year on year/yoy) inflasi mencapai 1,84%. Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa ini adalah deflasi kelima berturut-turut selama 2024 dan menjadi yang terparah dalam lima tahun terakhir. Deflasi panjang ini secara umum disumbang oleh penurunan harga komoditas bergejolak. Hal ini dapat memengaruhi belanja konsumen, karena saat harga turun, daya beli meningkat. Namun, hal ini juga menandakan masalah dalam perekonomian, seperti penurunan permintaan.

Sementara Bank Indonesia (BI) meminta masyarakat agar tdiak perlu khawatir dengan deflasi yang saat ini terjadi di Indonesia. Menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, kondisi deflasi saat ini belum menunjukkan adanya risiko signifikan terhadap pelemahan ekonomi. Stabilitas inflasi masih berada dalam yang mencerminkan perekonomian masih berada dalam kendali dan tidak memerlukan langkah-langkah kebijakan yang drastis.⁠

Di sisi lain, Manajer Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Farisan Aufar, menegaskan pentingnya menjaga optimisme di tengah kondisi deflasi. Baginya, sinergi antara bauran kebijakan BI dan koordinasi dengan pemerintah menjadi faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.⁠ Ia juga menekankan konsumsi rumah tangga memiliki peran besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.⁠ “Pertumbuhan ekonomi Indonesia itu didorong oleh konsumsi rumah tangga. Jadi kami harap masyarakat lebih banyak spending, karena spending is helping di ekonomi,” tegasnya.⁠ Jadi menurut Farisan, masyarakat juga bisa turut membantu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di atas 5% salah satu caranya dengan banyak belanja.

Perlu diingat, konsumsi rumah tangga masih menjadi penyumbang terbesar produk domestik bruto (PDB). Data terbaru menunjukan pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 4,93% dengan distribusinya mencapai 54,53% pada kuartal II/2024.

Jangan lupa subscribe channel!

By Adit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *