Wali kota Chilpancingo, ibu kota negara bagian Guerrero, sebuah kota berpenduduk sekitar 280.000 orang di barat daya Meksiko tewas dibunuh dengan kepala terpenggal.
Alejandro Arcos (43) terbunuh hanya enam hari setelah resmi menjabat setelah memenangkan pemilihan wali kota pada bulan Juni. Guerrero memang menjadi salah satu negara bagian paling mematikan bagi calon pejabat publik dan pejabat terpilih, serta bagi jurnalis. Chilpancingo telah lama menjadi tempat perebutan wilayah berdarah antara dua geng narkoba, Ardillo dan Tlacos yang mengakibatkan puluhan pembunuhan yang mengerikan.
Guerrero merupakan daerah pegunungannya merupakan tempat tumbuhnya tanaman opium dan mariyuana, adalah salah satu negara bagian termiskin dan paling keras di Meksiko. Pada tahun 2023, negara bagian ini menduduki peringkat keenam dalam hal jumlah pembunuhan di antara 32 entitas federal, dengan 1.720 pembunuhan, menurut badan statistik nasional INEGI .
Setidaknya enam kandidat pejabat publik tewas di negara bagian itu menjelang pemilihan umum Meksiko tanggal 2 Juni. tiga hari sebelum kematian Arcos sekretaris pemerintahan Chilpancingo, Francisco Gonzalo Tapia, ditembak mati di pusat kota. Pada hari pembunuhannya pada 6 Oktober, Arcos baru saja mengunjungi kawasan Chilpancingo yang terkena Badai John yang menyebabkan kerusakan signifikan dan merenggut sedikitnya 23 nyawa di Guerrero.
Dalam sebuah unggahan di media sosial, Gubernur Guerrero Evelyn Salgado mengutuk kejahatan tersebut dan menginstruksikan menteri keamanan publik negara bagian untuk mengintensifkan operasi kewaspadaan dan kedekatan sosial di berbagai titik di Chilpancingo.